Share

236. Naas

Kepala Cindy tergeletak di atas aspal, ceceran warna merah itu menggenang di sekeliling kepalanya. Keluar pula cairan merah dari hidung dan mulutnya. Demikian juga dari bagian perut yang juga merembes warna merah dari kulitnya yang terluka. Matanya masih terbuka. Ia mengerang seperti hendak bicara, namun kesulitan.

"Tante!" Sakha menggenggam erat jemari Cindy.

Tak disangka, Cindy malah tersenyum. Membalas genggaman tangan Sakha. "Aa aanak baik. Kk kau harus tumbuh besar. Pp pulanglah. O oo orang tuamu mencarimu. Aakh..."

Tak ada lagi kata- kata yang keluar dari mulut Cindy. Dia hanya bisa mengerang, hingga akhirnya tak lagi terdengar suara dari mulutnya.

Menyaksikan peristiwa yang terjadi, Habiba ambruk dan bersimpuh ke aspal. Tak peduli lututnya sakit akibat terantuk aspal yang keras. Mendadak ia merasa lemas sekali.

"Cindy!" Tangis Habiba pecah. Bahunya bergetar hebat. Kepalanya tertunduk, namun kemudian mendongak menatap langit dalam tangis.

"Tan... Tante." Sakha masih menggen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
ahhh thor ceritanya jadi pabeulit , bosannn
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
kasian banget,cindy.ternyata apa yang terjadi ini hanya kesalah pahaman saja.rupanya irzan yang telah menculik shaka
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
irzan katanya menyesal sejak kejadian bu fatona.. ternyata cm d mulud aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status