Share

231. Mengejar Cindy

“Halo! Ada apa, sayang?” sahut Cindy di seberang dengan suaranya yang khas, manja.

“Dimana Sakha? Putra sulungku bersamamu ya?” tanya Husein penuh penekanan.

“Sakha? Tidak. Aku tidak bersama siapa- siapa. Aku di dalam mobil sendirian sekarang.”

“Jangan bercanda, Cindy. Aku akan melakukan hal paling gila jika kau macam- macam pada putraku.”

“Husein, apa maksudmu? Aku tidak tahu apa- apa tentang itu. Tolong, jangan tuduh aku sejahat itu. Ini artinya kamu sednag kehilangan anak, dan kamu menuduh aku yang membawanya pergi, begitukah?”

“Aku tidak akan menuduhmu jika kau berkata jujur.”

“Kejujuran apa lagi yang harus aku katakan? Aku tidak berbohong padamu,” sangkal Cindy.

“Jika kau tidak berbohong, maka tunjukkan dimana kau sekarang? Aku akan menemuimu.”

“Baiklah, aku berhenti sekarang.” Cindy kemudian menyebutkan alamat yang sedang dia tempuh.

“Kau tunggu di sana, aku akan menemuimu.” Husein mempercepat kelajuan mobilnya. Arah jalan yang dia tempuh searah, jadi ia tinggal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
cindy benar-benar bodoh mencari masalah dengan husein dan biba.padahal selama ini mereka berdua berusaha menjaga hati dan perasaan cindy
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
cindy kenapa berbohong ya? padahal jelas-jelas CCTV menunjukkan bahwa dirinya yang telah membawa shaka pergi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status