Share

229. Pertemuan Tak Disengaja

"Baiklah, kalau begitu kita pergi sekarang. Ayo!" Husein menggandeng Sakha. Kemudian, ia menatap Qansha. "Kau tunggu di rumah ya. Papa akan membelikan sesuatu yang kau mau. Kau mau dibelikan apa?"

Qansha diam saja, kemudian memalingkan wajah.

"Baiklah, tunggu di rumah ya!" pesan Husein. Ia menggandeng Sakha berlalu keluar kamar, melewati Habiba yang terpaku di tengah- tengah ruangan.

"Qansha, mama akan pergi bersama papa dan Kak Sakha, apa kau yakin tidak mau ikut?" bujuk Habiba dengan senyum.

"Mama mengajakku?"

"Ya, tentu. Mama akan sangat senang jika kau ikut. Tanpamu, mama merasa tidak berarti apa- apa."

"Qansha ikut, Ma!" Qansha menghambur mendekat pada Habiba.

Habiba mengangguk senang. Bocah itu tidak mau saat diajak oleh Husein, namun segera beranjak saat Habiba yang mengajaknya.

"Tapi Qansha tidak mau ganti baju, biar saja pakai baju ini. Toh ini tidak buruk," ucap Qansha sambil menatap bajunya sendiri, sepasang kaos dan celana selutut.

Bukan merupakan baju tidur, lebih te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
ngeliatin ke biba ya cin kalo km istri orng kaya..gila ni keknya si Cindy mang sengaja ngintilin si Husein..dia dpet uang dr mn coba kalo gak dr Husein..
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
hmmm.. cindy sebenarnya membeli jam tangan untuk siapa ya ...
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
waaah.. sungguh pertemuan yang tidak terduga.husein dan biba bertemu dengan cindy ditoko jam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status