Share

252. Campur Aduk

Setelah melewati beberapa ruangan, Husein masih belum menemukan boneka yang dicari. Dan akhirnya menemukan boneka itu tak jauh dari kamar Cindy.

Husein membungkukkan badan untuk memungut boneka itu. Beberapa detik ia menatap boneka yang teronggok di lantai. Boneka itu mirip dengan boneka yang dulu pernah dibkara oleh Husein.

Husein membolak- balikkan boneka, meneliti benda itu. memang mirip. Ia teringat, pernah membakar boneka yang hampir mirip, tak lain boneka pemberian Irzan.

“Ini untukmu!” Husein memberikan boneka kuda kepada Sakha.

Sakha mengangguk dan menenteng boneka itu.

Mereka kemudian kembali ke ruang makan.

Sakha duduk di kursi, menaruh boneka di kursi sebelahnya. Dia duduk dengan rapi, kedua tangan di atas meja seperti anak sekolah yang menunggu guru datang ke kelas.

“Selamat makan!” Husein mengambilkan makan untuk Sakha dan menaruhnya di depan Sakha.

Beberapa detik Sakha mengawasi nasi dan lauk yang ada di piringnya.

“Kenapa? Apakah ada yang tidak disukai oleh Sakh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
biba hebat.bisa mengutamakan rasa kemanusiaannya menolong cindy daripada rasa cemburunya
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
walaupun biba berusaha bersikap baik-baik saja.tapi biba tidak akan bisa menyelesaikan perasaan cemburunya kepada husein
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
bagaimana pun gk bs seorang wanita yg d posisi habiba bs berlapang hati nerima semuanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status