Share

277. Selalu Tentang Istri

Habiba kecewa. Sendoknya yang sudah mengarah ke mulut Husein hanya tergantung di udara. Rasanya ia baru sebentar saja menghabiskan waktu di sana, tapi waktu sudah habis.

Waktu berjlan begitu cepat, sampai ia tak sadar sudah berputar cukup lama.

“Bolehkah suamiku menghabiskan makan dulu?” tanya Habiba.

“Tidak. Waktu besuk sudah habis, Bu.”

Habiba menurunkan tangan dan mengembalikan sendok ke tempatnya. “Mas Husein, bawa rantang ini dan makanlah di dalam.”

Husein tersenyum.

“Aku sudah memasak untukmu, jangan biarkan aku kecewa karena ini,” ucap Habiba.

“Boleh aku bawa makanan ini ke dalam, Pak?” tanya Husein pada penjaga.

“Boleh. Silakan, Pak!” jawab polisi itu.

Habiba tersenyum senang mendengar jawaban itu. Ia secepatnya mengemas rantang dan menjadikannya dalam satu tumpukan.

“Ini, Mas Husein. Kamu makan ya! Aku tidak mau kamu jadi kurus di dalam sana.” Habiba menyerahkan rantang.

Disambut oleh Husein. “Baiklah, akan aku makan.”

“Ini selimut untukmu!” habiba mengeluark
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
waaah..panjul seperti paranormal saja.bisa menebak kepribadian biba seperti apa
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sepertinya interaksi yang terjadi diantara husein dan panjul.membuat husein merubah pandangan matanya terhadap orang-orang biasa seperti panjul
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status