Share

Satu Atap

Saat membuka mata, Johan sudah berada di dalam kamar rawat Nafisa. Dia berbaring di atas sofa yang empuk. Meringis sembari memegangi kepalanya yang masih terasa sakit.

“Ibu menemukanmu pingsan di depan kamar. Sebenarnya apa yang terjadi? Di mana Melani?” tanya Namira begitu Johan siuman.

Tiba-tiba saja, Johan teringat saat seseorang memukulnya dari belakang hingga menyebabkan tubuhnya ambruk dan tidak sadarkan diri. Dia menggelengkan kepala cepat. “Aku tidak tahu, tapi, saat aku sedang berbicara dengan Melani, tiba-tiba seseorang memukulku dari belakang, lalu aku tidak ingat apa lagi yang terjadi setelah itu,” ucap Johan panjang lebar.

“Apa?” Namira berteriak seraya membulatkan mata. “Apa kamu tahu siapa laki-laki yang sudah memukulmu tadi? Jangan-jangan dia juga telah melukai Namira,” ucap Namira panik. Johan hanya menjawab dengan menggelengkan kepala.

“Di mana mama, Pa?” Nafisa yang sejak tadi masih tiduran di ranjang turut b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wafuh Dion lupa ad Namir ibu nya Melany .Melany tinggal 1 atap tapi tidak sekamar tapi tinggal d Apartemen yg sama ..
goodnovel comment avatar
Lilis Ilham
semoga deon dan namira Berjodoh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status