Share

Laki-Laki Sampah

Melani baru saja sampai depan rumah Namira. Sebuah tangan melayang dan mendarat di pipi Melani. Terkejut dengan sambutan yang diberikan Bonita kepadanya saat baru saja sampai rumah, Melani berteriak seraya melebarkan mata dan mengusap pipinya yang memerah. “Apa yang kamu lakukan, Bonita?”

Bonita mengangkat tangannya kembali. Namun, Hera yang sejak tadi berdiri di belakang Melani bergegas menangkap tangan Bonita. Dia memelintir tangan itu hingga pemiliknya meringis kesakitan. “Sekali lagi kamu berani menyentuh dan menyakiti Nona Melani, akan kupatakan tangan ini,” ancamnya.

“Hentikan, Hera!” Melani memberikan kode agar Hera melepaskan tangan Bonita. “Tinggalkan aku berdua dengan adikku,” ujarnya tegas.

Hera menatap Melani tidak terima. Namun, dia teringat perintah Deon agar selalu menuruti apapun perkataan Melani. Dia melepas tangan Bonita dengan kasar, dan bergegas menjauhi dua kakak beradik itu.

“Sekarang, katakan padaku, Bonita! Ada apa denganmu? Kenapa kamu terus-terusan menunju
Halona

Halo reader! Terima kasih sudah mengikuti cerita aku sampai bab ini. Tolong bantu vote, like, dan komen ya agar author semangat melanjutkan cerita ini. Add juga facebook aku "Halona Halona"

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu jangan mau klo d suru nemuin johan apalagi mlm2 gini dn juga dh g pantes kagi ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status