Share

Serba Salah

Pagi hari, Melani bangun dengan tidak bersemangat. Rambutnya acak-acakan, dan dia kesiangan. Dilihatnya tempat tidur di sebelahnya telah kosong.

"Ibu! Di mana Nafisa?" Melani berteriak sambil berlari keluar kamar dan menuju kamar sebelah. Dia melihat tempat tidur di kamar itu juga kosong.

Melani kembali berlari menuju ruang makan. Dia melihat Namira sedang menikmati sarapan bersama Bonita di sana. "Di mana Nafisa, Bu?" tanya Melani sembari mengedarkan pandangan ke sekeliling.

"Lea sedang mengantarnya sekolah. Lagian tidak biasanya kamu bangun kesiangan?" Namira menatap Melani menyelidik. "Apa terjadi sesuatu?" tanya Namira.

"Ibu, dia memang tidak becus mengurus diri sendiri. Bagaimana dia bisa mengurus Nafisa, jika mengurus diri sendiri saja tidak bisa?" ejek Bonita seraya melirik sinis Melani. "Itu sebabnya Kak Johan ngotot mau mendapatkan hak asuh Nafisa," lanjutnya tersenyum sinis.

"Bonita! Jagalah ucapanmu. Kamu juga akan menjadi seorang ibu," ujar Namira tegas. "Duduklah, Mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status