Share

Janda Cinderella

Melani menatap punggung Bonita yang berjalan menjauh. Dia masih memikirkan kata-kata Bonita barusan. Gadis itu terlihat sangat marah hingga mengancamnya. Gadis yang nekat, entah apa yang akan dia lakukan pada Melani.

Melani melirik Johan dan menatapnya penuh amarah. "Jika sudah tidak ada yang dibicarakan, sebaiknya kamu pergi," ucapnya pada Johan.

"Aku tidak akan pergi tanpamu, Sayang. Suami istri harus selalu tinggal bersama," ucap Johan tersenyum genit. "Bukankah kata-kataku benar, Ibu?" lanjutnya menatap Namira.

"Jangan dengarkan dia, Bu. Dia sudah gila semenjak mendengar Bonita hamil anaknya," ucap Melani asal.

"Kenapa kamu begitu sinis kepadaku, Sayang? Apakah itu karena kamu merindukanku?" goda Johan seraya mencolek dagu lancip Melani.

"Jangan kurang ajar!" Melani memalingkan muka, menghindari tangan Johan. Dia berdiri dan berpindah ke tempat duduk Bonita. "Kamu harus ingat, kita sudah bercerai, Mas. Jangan menyentuhku sembarangan!" ketusnya.

Namira yang dari tadi diam, su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
y udah Melany kmu terima itu Deon tuk jadi suami mu dr pada d gangguin Johan terus selalu dtng dn ribut dh sama Bonita dn Deon sangatsayang k kmu dn anak mu .mo cari yg bagai mana lagi .udah seorang CEO .ganteng tajir melintir ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status