Share

Aku Hamil!

"Ibu sudah mengurung Bonita di kamar semalaman. Apa tidak sebaiknya Ibu membebaskannya? Ini sudah waktunya sarapan pagi. Bonita pasti kelaparan, Bu," bujuk Melani pada Namira saat sedang menikmati makanan di meja makan. Melani sendiri hanya menatap berbagai makanan yang tersaji tanpa menyentuhnya.

"Ibu akan mengirimkan makanan untuk Bonita nanti, tapi tidak dengan membebaskannya. Biarkan anak itu menyadari kesalahannya." Namira meletakkan sendok dan garpu di atas piring. Dia menatap lembut Melani, lalu berkata, "Kenapa kamu tidak makan, Melani? Apa kamu sudah tidak menyukai masakan Ibu?"

"Bukan begitu, Ibu. Tentu saja aku sangat menyukai masakan Ibu. Semua ini adalah makanan kesukaanku." Melani menatap ayam goreng dan sambal tomat yang tersaji di meja makan. Aroma sedap yang menyeruak dari piring saji membuat dia menelan air liurnya.

"Lalu kenapa kamu tidak makan? Kamu baru saja keluar dari rumah sakit. Makanlah yang banyak agar kondisimu semakin pulih," bujuk Namira. Dia menyentong
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lilis Ilham
semoga Melani mau dilamar oleh deon
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status