Share

48. Masalah

Jantungku berdetak dengan cepat saat harus menghadapi semua tokoh penting dalam tender tersebut. Keringatku seakan mengalir bak air sungai dengan aliran derasnya. Berbagai alasan muncul membuat otakku berpikir cepat, apa yang harus aku ucapkan jika mereka bertanya mengenai hal ini. Namun, hingga tiga puluh detik tidak juga ada yang membuka omongan membuatku semakin gelisah.

Irene ikut menatapku gelisah, gadis itu kulihat seperti bingung harus memulai dari mana. Aku hanya bisa pasrah dan diam menunggu apa yang akan mereka katakan. Aku beranikan diri mengangkat dagu untuk melirik Mas Jasen yang kebetulan juga ada di deretan itu. Mantan lelakiku hanya diam, untuk senyum pun bibirnya tidak mampu. Seakan bibir itu terikat kuat.

Tiba-tiba sebuah map biru terlempar di depanku, semua file yang ada di dalam ikut keluar akibat daya lempar map itu. Aku berjengit kaget, lalu perlahan kulihat arah asal lemparan tersebut. Bapak Yunus berdiri dengan menatap tajam ke arahku dan Irene bergantian, seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status