Share

98. Warung Soto

Di sinilah aku sekarang, warung soto. Pelanggan tampak ramai. Meja-meja terlihat penuh. Untung aku datang tepat waktu, jadi aku bisa mengamankan satu meja untuk aku dan Jupri.

"Mau pesan apa, Mbak?" tanya seorang pelayan sambil membawa sebuah catatan kecil.

"Oh, pesannya sebentar lagi boleh? Teman saya belum datang," balasku.

Pelayan itu mengiyakan kemudian pamit. Aku langsung mengecek ponselku. Tidak ada notifikasi apa pun di sana.

"Mana sih si Jupri?"

Aku melirik jam yang melingkar di tangan. Sudah lewat lima belas menit dari waktu yang dijanjikan. Sebenarnya bukan masalah serius. Hanya saja, mengingat hilangnya Amel, membuatku jadi mudah khawatir dengan berbagai hal.

"Kalau terlambat, seharusnya dia kasih tahu. Apa jangan-jangan ...."

Aku menggeleng keras. Apa yang aku pikirkan? Kenapa aku selalu berpikir yang buruk-buruk terus? Saat sedang kebingungan itulah, tiba-tiba pundakku ditepuk dari belakang. Aku langsung terlonjak.

"Ann, ini aku, Jupri!" ucap Jupri dengan senyumnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status