Share

Bab 19 Kenapa?

Kurang lebih pukul sebelas malam. Sebagian besar penghuni kost tentu sudah terlelap. Suasana begitu hening. Selain desir angin, tak terdengar lagi suara yang lain.

Melia terhenyak kala menyadari tubuhnya sudah tak terbalut meski hanya sehelai benang. Sentuhan seduktif yang dilakukan Haidar, membuat Melia meremang. Namun, ia segera menguasai diri.

Melia menepis tangan Haidar. Memungut kembali handuk yang teronggok di lantai. Ia tutup tubuh polos itu dan bergerak menjauh dari lelaki yang menolak untuk bertanggung jawab atas apa yang ia alami.

“Jangan sentuh saya!” Melia menatap tajam suami dari calon kakak iparnya.

Tawa kecil menghiasi bibir Haidar yang sama sekali tak takut pada peringatan yang Melia lakukan.

“Kenapa? Bukankah kita sering melakukannya?” Tak ada makna lain, selain ejekan yang tersirat dari ucapan Haidar. “Ayolah, Melia. Kau jangan naif. Jangan karena kau akan menikah dengan Bahtiar, lantas sekarang kau menolakku. Jangan kira dengan kau menikah dengannya, lalu Bahtiar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status