Share

29. Fania?

Jari jemari Mentari bergerak perlahan bersamaan dengan kelompok matanya yang perlahan terbuka. Dahi Mentari mengernyit dalam saat cahaya matahari memaksa menusuk ke dalam indra penglihatannya.

"Gal, Mentari bangun, Gal!" pekik Arumi sambil mengguncang lengan kekar Gala dengan antusias.

Gala yang tadinya melamun terlonjak kaget karena aksi tiba-tiba Arumi.

"Apaan?" tanya Gala dengan wajah bad mood nya.

Agaknya, Gala tidak terlalu mendengar ucapan Arumi saking menghayati lamunannya.

Arumi menendang tulang kering Gala dengan rasa gemas, iya Arumi gemas serasa ingin menendang Gala ke planet Pluto sekarang juga kalau saja ia mampu.

Gala ini lemot sekali kalau sudah galau seperti sekarang ini.

"Akh ... Bangsat! Kenapa lo malah nendang kaki gue sih? Sakit tau nggak?" Gala mengaduh kesakitan karena tulang keringnya terasa nyut-nyutan akibat tendangan Arumi yang tidak main-main.

Gadis itu mengeluarkan seluruh tenaganya u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status