Share

30. Psikiater?

Mentari masih belum merespon membuat perasaan Gala semakin was-was tak menentu. Bahkan saat Dokter melambaikan tangan dihadapan wajahnya Mentari sama sekali tidak mengerjapkan matanya.

"Mentari.. kamu dengar saya?" Sekali lagi Dokter Lia memanggil Mentari masih dengan cara yang sama seperti sebelumnya.

"JANGAN ... JANGAN! JANGAN KURUNG AKU FANIA!"

Deg

"Fa-fania?" Gumam Arumi terbata.

Untuk beberapa saat Gala terdiam mencoba mencerna maksud Mentari.

Beberapa detik setelahnya.

Gala tertawa bak iblis berbarengan dengan airmata yang mengalir dari pelupuk matanya.

"Ternyata perempuan rubah itu yang sudah melakukan hal biadab ini sama kamu, Sayang. Tunggu pembalasan dari saya Fania!"

Gala berucap dengan suara bergetar dan aura yang menakutkan. Galaksi yang sekarang terlihat berbeda dari Galaksi yang lemah lembut sebelumnya. Rupa Gala saat ini tak ubahnya ketua gangster yang siapa mengeksekusi musuhnya.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status