Share

Mau Kemana, Non?

Pov Author

Bugh!

"Mama!" pekik Dito dan Hardiono bersamaan.

Sigap Dito menghampiri tubuh Mira yang tergeletak di lantai, dan mengangkatnya ke ranjang. Dito memeriksa denyut nadi Mira, memastikan mamanya masih bernafas.

"Sepertinya Mamamu mendengar obrolan kita, To," lirih Hardiono dengan nafas terengah-engah. Berjalan beberapa langkah saja dia sudah kepayahan, apalagi harus turun gunung lagi, menyelesaikan masalah yang menimpa anak dan perusahaannya.

"Semoga Mama hanya kaget Pa, tapi kita tetap harus membawanya ke rumah sakit," ujar Dito khawatir.

"Biaya dari mana? Ini Singapore, surat keterangan miskin tak berlaku di sini." Hardiono berkata dengan senyum getir.

Begitu mendengar perusahaan kolaps, Hardiono segera menghentikan proses pengobatan yang sedang berjalan untuk istri dan dirinya. Bahkan dia keluar rumah sakit dengan status pulang paksa, alasan biaya tentu saja. Dia tidak mau menjadi beban anaknya.

"Tapi Mama butuh penanganan, Pa."

Hardiono mendesah. "Apa kamu belum tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status