Share

Bab 8

Hatiku sedikit merasa lega setelah mencurahkan isi hati pada Mila. Tak ada yang bisa menjadi pendengar yang baik selain dia. Dulu, ada Bude yang mengerti segala isi hati. Tapi jika Bude tahu rumah tanggaku yang tidak baik-baik saja dia akan khawatir.

Setelah merasa puas bertemu Mila, aku berpamitan untuk kembali pulang. Hari pun sudah beranjak sore. Aku harus menyiapkan makanan sebelum Mas Lian pulang.

“Aku balik dulu ya.”

Mila membalas pelukanku, lalu kami sama-sama menaiki ojek online menuju rumah masing-masing.

Tak butuh waktu lama, ojek online yang kutumpangi berhenti di depan rumah. Setelah membayar ongkos aku segera masuk rumah. Tapi aku dibuat bertanya saat ada mobil asing yang terparkir di depan rumah. Apa Mas Lian punya mobil lain, aku membatin.

Pintu yang terbuka menuntun langkahku terus maju.

“Assalamua-la-ikum.”

Begitu terkejutnya aku dengan pemandangan di depanku.

Seorang wanita yang memeluk suamiku itu, mengurai pelukannya mendengar salam dariku.

Tubuhku terasa lemas, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status