Share

Isi Hati Abah dan Putranya

Tiba saatnya Aaraf dan Kayshilla menghadiri acara ulang tahun perusahaan yang ke-empat. Pasangan itu sudah siap dengan setelan senada mereka, juga banyak bingkisan untuk beberapa kolega.

"Iya, mungkin tiga puluh menit lagi aku sampai." Aaraf berbicara dengan seseorang di seberang telepon.

Kayshilla yang masih menata bingkisan tak ayal menoleh, keningnya lantas mengerut saat melihat penampilan Aaraf yang acak-acakan.

Kancing baju tidak rapi, dasi dipakai asal, belum lagi rambut tidak disisir. Tanpa membuang waktu, Kayshilla langsung membenahi penampilan suaminya.

Aaraf langsung menahan napas lantaran kaget, tetapi ia juga senang. Pasalnya kemarin mereka berdua saling diam dan hari ini Kayshilla memperhatikannya. Meskipun tanpa sepatah katapun, tetapi ia tahu sang istri peduli dengannya.

Aaraf mematikan sambungan telepon, kemudian ia menatap Kayshilla yang masih membenarkan dasinya.

"Makasih, Kay," ucap Aaraf saat Kayshilla sudah selesai.

"Sama-sama, Mas. Sekarang tinggal sisiran, masa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status