Share

Luka Penolakan

"Bagaimana tadi, Nduk?" tanya Izza — istri Paman Zaki.

Ayrani baru saja sampai di rumahnya dan Mahesa langsung pulang setelah mengantar, wanita itu langsung menemui Bibinya yang tengah berkutat di dapur menyiapkan pesanan kue tradisional.

"Alhamdulillah Ayah dan Ibunya Mas Mahesa baik, Bi. Mereka menerima Ayrani di sana, tadi kamu juga ngobrol banyak hal."

"Syukurlah kalau begitu." Izza menghela napas lega, bagaimanapun ia menginginkan keponakannya mendapatkan pasangan hidup yang baik.

"Tapi Ayrani tetap merasa canggung, Bi. Sungkan saja duduk di tengah-tengah orang kaya, apalagi saat tadi mereka membicarakan tamu undangan. Huh ... mereka undang banyak orang, sedangkan Ayrani hanya sedikit. Agak malu sebenarnya, Bi. Tapi Ayrani juga sadar, Ayrani hanya gadis biasa yang jarang bergaul."

Izza mengelus lembut bahu keponakannya tersebut. "Kamu sungkan karena belum terbiasa, Nduk. Perbedaan itu hal wajar, namanya juga kita orang nggak punya disandingkan dengan orang kaya. Tapi semua itu sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status