Share

Tiga Puluh Lima

Alika tersenyum saat mengingat Ferdi memintanya untuk menjadi kekasih pura-pura dan langsung ia tolak. Ada rasa getir mendengar Ferdi akan menikah, ia merasa hanya di jadikan bahan untuk melupakan sesuatu atau membalas sesuatu. Dengan mudah saat ia menolaknya, kini tersiar kabar jika pria itu akan menikah. 

“Kapan mereka menikah?” tanya Alika.

“Entahlah, belum ada kabar lagi. Mungkin secepatnya karena Ferdi sudah bisa menduda apalagi melihat mantan kekasihnya.” 

Alika kembali memikirkan apa yang di katakan Dimas. Susana kafe itu mulai ramai dengan pengunjung. Beberapa anak muda yang sedang bermalam Minggu pun banyak yang datang kafe Dimas. Pria itu terlihat tampan, tapi tidak termaksud kriteria Alika. Pria kaya dan banyak uang. Hanya itu yang akan membuat sang ibu senang, ia terus memberikan uang yang akan membuat ibunya senang. 

“Dasar player.”

Dimas hanya tertawa karena ia tahu Alika mungkin salah satu wan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status