Share

19 A

"Sayang! Kamu hanya salah faham tentang ucapan Lita," tuturku saat menemukan Santi duduk di sisi ranjang kamar mereka. Kuusap dengan penuh kasih bahunya yang sedikit berguncang.

"Aku bukan menantu yang soleha, Bu. Santibukan menantu impian Ibu. Lita punya segalanya yang Ibu inginkan. Apa dia berencana mau merebut suamiku?" cecar Santi, memutar badan menghadapku. Aku tersenyum tipis dan menyentuh jemari tangan menantuku.

Saat di kampung ia tidak begitu terkejut dengan penuturan adikku Arman yang mengatakan kalau seharusnya Akmal menikahi Lita. Dia tak cemburu saat melihatku dekat dengan Lita yang hampir selalu tidur bersama. Kukira dia tidak memiliki kecemburuan kalau ada orang yang menginginkan suaminya. Aku ingin anak dan menantuku saling memiliki rasa cemburu. Jangan sampai mereka biasa-biasa saja saat salah satu dekat dengan lawan jenis

"Itu tidak benar, Santi. Lita dan Akmal itu dulu sangat dekat karena sepupuan dan Lita tak punya teman lelaki selain Akmal bahkan sampai sekara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status