Share

Berdebat Lagi

"Maaf Mella, aku tidak bisa memutuskannya. Semua harus aku rundingkan dengan suamiku," jawabku sambil membantu Mella berdiri. Tidak enak rasanya Mella bersujud dikakiku. Sebenci-bencinya aku dengan Mella, aku tidak pernah berharap ia sujud di kakiku. Dengan Ia meminta maaf secara baik-baik saja, aku sudah cukup senang.

"Tolong, Mbak. Bicarakan dengan Bang Jo. Aku tidak mau disini terus," kata Mella sambil terisak-isak.

"Mella, ngapain sih kamu merengek-rengek seperti itu. Memalukan! Masalah biaya itu urusan Deni, suamimu yang gak punya otak itu. Istri sakit malah nggak pernah dijenguk apalagi ditunggui," ketus Bu Tari berkata pada Mella.

"Kak Deni nggak punya uang, Bu. Kalau begitu, Ibu yang membiayai perawatan disini. Nanti kalau Mella sudah sehat, Mella akan bekerja untuk membayar hutang pada Ibu," bela Mella.

"Huh, enak saja. Kamu sudah menikah, jadi bukan tanggungan Ibu lagi. Tapi tanggungan suamimu. Percuma saja kamu menikah kalau semua masih kembali ke Ibu. Makanya cari suami i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status