Share

Diguna-guna?

"Kamu menemukan ini dimana?" tanyaku pada Intan.

"Itu Bu, di bawah pohon mangga. Tadi Nay yang mengeruk tanah dan Intan yang melihat benda ini," sahut Intan.

"Bu, kok kayak jimat ya? Jangan dibuka Bu," seru Minah.

"Apa kamu pernah melihat seperti ini?" tanyaku.

"Iya Bu, biasanya ini sengaja ditanam seseorang. Bisa saja untuk mengganggu usaha orang, atau untuk mengganggu rumah tangga orang," jelas Minah padaku.

Kok aku jadi ketakutan ya?

"Tanya sama Pakwo saja ya?" tanyaku.

"Iya, Bu. Coba tanya sama Pakwo. Tapi jangan sampai tahu Mak Amir. Nanti malah ramai nggak karuan, dikira mengada-ada saja," sahut Warti.

Aku baru ingat, kenapa aku nggak WA Aisyah saja, biar Bapak kesini tanpa pengetahuan Emak. Kalau aku kesana memanggil Bapak, pasti Emak akan penasaran. Segera aku kirim pesan pada Aisyah. Tak lama kemudian ada balasan dari Aisyah.

Aku menunggu kedatangan Bapak, dan tentu saja aku tidak berani membuka kain itu. Warti dan Minah juga hanya melihat saja, tidak berani menyentuhnya. Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status