Share

Penglaris

"Siapa yang bilang?" tanyaku.

"Lasmi bilang sama Bik Tati, Bik Yani sama Uli. Tapi buru-buru mereka menyingkir dan mengalihkan pembicaraan. Mungkin karena saya ada disana ya?" jelas Warti.

"Kamu percaya ucapan mereka?"

"Enggak lah Bu, Pak Haji Sobri kemarin kan mengobati Pak Johan. Bukan jampi-jampi untuk penglaris," sahut Warti.

"Benar Warti, kemarin kan kita lihat, kalau ada orang yang sengaja membuat masalah disini. Dengan menanam jimat atau apalah itu di bawah pohon mangga. Jadi Pak Haji Sobri kemari untuk itu. Bukan untuk yang lainnya. Kalau Ibu, biarlah semuanya mengalir dengan sendirinya. Rejeki itu tidak akan tertukar. Yang penting kita berusaha, semuanya Allah yang mengaturnya," ucapku memberi penjelasan pada Warti.

"Betul itu Bu, kata nenek saya juga begitu. Usaha dan jangan lupa berdoa. Usaha tanpa doa itu sombong, Doa tanpa usaha itu malas. Jadi antara doa dan usaha harus seimbang," sambung Minah yang ternyata mendengarkan kami berbicara.

"Tapi emang iya Bu, saya juga den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status