Share

Biduan

Aku mengangguk, ajakan Emak merupakan titah bagiku. Kalau tidak dituruti bisa merepet berhari-hari. Aku memboncengkan Emak. Dengan mengendarai motor secara santai. Tidak ada komentar sedikitpun tentang Mella.

Sampai di depan rumah Emak, aku berhenti dan Emak pun turun. Tanpa basa-basi langsung ngeloyor masuk ke rumah. Bapak yang duduk di teras tidak disapanya sama sekali. Dasar Emak aneh.

"Kok cepat pulangnya, Bu?" tanya Warti.

"Emak mengajak pulang."

"Tadi Emak berangkat bareng Mbak Mella kan? Kemana Mbak Mella?" tanya Warti lagi.

"Lagi asyik nyanyi di panggung," jawab Minah sambil menunjukkan hpnya padaku.

"Wah ada yang sedang siaran langsung, MasyaAllah, Mbak Mella jogetnya hot sekali. Pakaiannya persis biduan hihi," sahut Warti.

"Mungkin Emak marah dengan kelakuan Mella, makanya Emak mengajak pulang cepat," ucapku.

"Mungkin juga Bu," kata Warti.

"Bakalan terjadi perang Bu, antara Mak Amir dan Mella. Pasti seru!" seloroh Minah.

"Hus, kamu ini bisa saja," ujarku.

"Bu, tuh lihat, Mba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status