Share

Masalah Baru

"Ibu sudah lama di luar, kenapa nggak masuk Bu?" tanya Intan padaku.

"Nggak apa-apa, Intan. Nggak enak mau mengganggu yang sedang berbicara," sahutku pad Intan.

"Intan main sama Nay, ya Bu?" pamit Intan.

"Jaga adiknya, ya?" sahutku.

Intan mengangguk.

"Kok berhenti semuanya, lanjutkan saja bicaranya. Nggak bakal aku ganggu, kok," kataku.

"Sudah berapa lama kamu disitu, Nova?" tanya Bapak.

"Sudah lama, Pak. Sudah mendengar semuanya. Termasuk Emak menghasut Bang Jo untuk menceraikan saya. Juga Emak tidak suka dengan saya karena anak orang miskin. Ngomongin Bapak saya tukang selingkuh." Aku berbicara apa adanya.

"Memang kamu anak orang miskin, kok," seru Emak.

"Alhamdulillah, Mak. Miskin harta insyaallah kaya hati. Saya nggak akan pergi dari rumah yang saya tinggali, kecuali Bang Jo menalak saya. Dan Ingat, kalau saya pergi, warung itu akan saya ratakan lagi dengan tanah. Karena saya yang membangun warung. Kamu Mella, tadi ada yang mencarimu, mau menagih hutang panci presto. katanya bulan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status