Share

Chapter 14. Power

     “Gimana sama rencana kamu ngerjain si Sabi itu?” tanya Selma saat ia dan Reyhan tengah menonton film streaming bersama di apartement milik Reyhan.

     “I had them,” Reyhan menunjuk ke setumpuk berkas di atas kursi. “Besok, dia pasti panik,” Reyhan tertawa puas membayangkan Sabrina tidur nyenyak malam ini dan panik keesokan harinya karena berkasnya tidak ada. Rapat sengaja ia agendakan pukul delapan pagi agar Sabrina tidak punya waktu untuk membuat ulang.

     “Good job, Baby,” Selma mencium pipi Reyhan mesra. “Orang-orang yang bekerja sama kamu haruslah orang-orang yang hormat sama kamu. Kalau dia nggak bisa hormat sama kamu, buat gimana caranya dia keluar atau dipecat,” ucapnya.

     “Ya, jadi mereka nggak akan bisa lagi meremehkan aku,” balas Reyhan.

     “Kamu punya power, Sayang. Kamu harus tunjukkan itu ke semua yang meragukan kamu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status