Share

Chapter 29. Gelisah

     Sabrina memandangi ponselnya. Dewa masih tidak membalasnya. Ia telah mencoba menghubungi ponselnya namun nada sambung tak terjawab. Tak tahan menghadapi ketidakpastian ini, Sabrina berniat untuk datang ke tempat Dewa di jam istirahat nanti.

     “Ehm!” Sabrina terkejut dan ponselnya terjatuh. Ia tidak menyadari jika Reyhan sudah berdiri di hadapannya.

     “Ba-bapak!” Sabrina langsung berdiri. “Ada apa, Pak?” tanya Sabrina gelagapan.

     Reyhan melotot. “Kamu nih kerja yang fokus!! Saya sudah berdiri lama disini dan kamu malah asyik sama ponsel kamu! Kamu mau saya pecat?!” lagi, kebiasaan Reyhan adalah mengancam. Sabrina mulai kebal dengan ancaman Reyhan. Dia sudah merasakan kehilangan dirinya dan jiwa sombong Sabrina selalu berkata ‘pecat aku dan kamu pasti kelabakan’. Tapi bukan berarti kemudian Sabrina menyepelekan pekerjaannya.

    “Maaf, Pak,” Sabrina meringis malu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nur meini
Bisa jadi Sabrina di pecat karena Selma yg minta pd Reyhan.
goodnovel comment avatar
Nur meini
Kok Selma nggk suka ya sama Sabrina, cantikan Sabrina kali ya...makanya takut Reyhan berpaling cintanya........ kasihan deh lu Sel, sebelum kalian pacaran Sabrina dah duluan menjalin cinta dengan Reyhan..... atau kamu sudah tahu ya makanya jadi seperti api yg memerah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status