Share

Chapter 26. Curhat dan Curiga

     “Bye semuanya!” Sabrina melambaikan tangan, berpisah dengan teman-teman kantornya. Makan malam –reuni mereka—telah usai dan waktu semakin larut. Esok mereka masih harus bekerja. Tinggallah Sabrina dan Awang yang masih duduk di kursi mereka.

     “Nggak pulang?” tanya Sabrina pada Awang.

     “Kamu kenapa nggak pulang?” Awang balas bertanya.

     “Ini mau,” jawab Sabrina menyunggingkan senyum singkat.

     Awang menatap Sabrina dalam. Ia tampak tidak bersemangat selama makan malam bersama. Ia masih ikut menimpali setiap obrolan, tetapi ekspresinya tidak lepas, seperti sesuatu menahannya.

     “Cowok kamu..nggak jadi dateng, ya?” hati-hati, Awang membuka topik pembicaraan.

     Sabrina terkekeh. “Sibuk,” jawabnya. Diam-diam ia mengintip layar ponselnya. Tetap tidak ada balasan dari Dewa. Rasanya sedih, bingung, dan kesal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status