Share

Kau Akan Mati!

Baru selesai mandi. Rasanya tubuh kembali bugar. Namun pegal-pegal di badan masih terasa. Baru akan hilang setelah dibawa tidur. Kuambil sisir dan berjalan ke arah jendela. Membuka tirai nya lebar. Menyisir rambut sembari memandangi pemandangan luar. Hingga ketukan di pintu membuatku menoleh.

"Mbak! Mbak Din!"

"Ya! Tunggu sebentar."

"Mbak. Hehe."

"Ngapain cengar cengir, Nis?"

"Anu, mbak. Boleh ya, mas Haidar nginep disini? Semalem aja. Soalnya---"

"Iya, gak papa sih."

"Bener mbak? Mbak gak khawatir kalau ada yang ngerasani mbak kan?"

"Iya. Disini gak ada yang peduli dengan tetangga, Nis. Sibuk dengan urusan masing-masing. Kamu gak usah khawatir. Lagian kan ada kamu, bukan cuma aku dan Haidar yang di rumah. Gak papalah. Mas mu juga orang baik kan?"

"E ya gak terlalu baik juga sih mbak. Dia--"

"Udah gak papa. Depan kamar mu itu kan ada kamar kosong. Masmu suruh tidur disana aja."

"Iya, mbak. Makasih ya."

Aku tersenyum, mengangguk.

"Oh ya. Tunggu sebentar."

Aku berbalik dan membuka lemar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Chiemoth Kunde
buku apaan nih kog cm segini ceritanya??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status