Share

Prasangka Buruk

"Apa Lo bakal menjarain bang Aldi, kalau benar itu dia?"

"Entahlah. Tergantung. Jika Riri menuntutnya, apa boleh buat? Kamu tahu sendiri, tindakan itu termasuk kriminal."

"Ya, aku paham. Lakukan apa yang seharusnya dilakukan."

"Sory, keadaan jadi berbalik begini."

Aku menggeleng.

"Never mind. Sudah seharusnya. Katakan benar jika itu benar, dan katakan salah, jika memang salah. Jangan atas dasar persahabatan atau kekeluargaan, Lo menyisihkan keadilan."

Zul mengangguk.

"I know." singkatnya.

Atmosfir berubah tidak menyenangkan. Ah, tidak. Memang dari awal sudah tidak menyenangkan.

"By the way, ada yang berubah?"

"Hmm." dehemku singkat.

"Apanya? Perasaan biasa saja." Zul malah tertawa.

"Karena siapa? Haidar?"

"Dih, aneh. Lagian, apa harus perubahan itu terjadi karena orang lain?"

"Siapa tahu."

Aku mendesah kesal. Tidak semua perubahan harus di dasarkan pada orang lain kan?

"Kalian menjauh sejak itu," tatapnya selidik.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Irvatun Yadi
cewek ga punya otak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status