Share

47. Cepi

Para tamu berangsur-angsur pulang dari rumah Pakdo Marlin. Kami anak KKN masih bertahan di sini untuk membantu beres-beres. Anak-anak cewek segera ke belakang membantu mencuci piring dan menata perkakas masak dan makan. Anak-anak cowok membereskan tempat acara, menggulung tikar, terpal dan memunguti sampah. Aku mengawasi mereka dari beranda rumah, mereka benar-benar melarang aku membantu. Yah, aku hanya mengawasi mereka seperti mandor. Mereka tidak ingin aku kecape'an dan pingsan lagi.

Tiba-tiba seorang pria paruh baya datang mencari Pakdo Marlin. Pakdo Marlin segera menemuinya.

"Pakdo, keadaan Cepi sudah parah, tapi Bapaknya belum jugo balek, sebaiknya sekarang kita bawa ke Buya Amran sekarang," kata lelaki itu.

"Kalau gitu, saya panggilkan Ustaz Soleh, ya? Biar ustaz Soleh yang ngantar ke Buya Amran, Ustaz Soleh akrab dengan Buya Amran. Pakwo, dah siapain mobilnya?" Kata Pakdo Marlin sambil mengeluarkan motornya dari bagasi di kolong rumah.

"Sudah, Pakdo. Sayo lah dapat mobilny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status