Share

48. Jumat kelabu

Suara Azan Subuh lamat-lamat terdengar dari Masjid Raudatul Jannah. Aku segera bangkit menuju kamar mandi dengan langkah lesu. Segarnya air yang membasuh muka, telinga dan sebagian kepala membawa kesadaranku pulih sepenuhnya, kuguyur organ kaki dan memijat di sela-sela jarinya.

Sebelum salat Subuh kubangunkan teman-teman, namun mereka sulit sekali untuk bangun pagi ini, sepertinya udara dingin di subuh ini yang tidak seperti biasanya membuat mereka lebih nyaman meringkuk dalam selimut. Baiklah, selepas salat nanti kubangunkan lagi. Selesai salat kuraih Alquran yang terletak di atas meja, kubuka surat ke 18, Al kahfi. Hari jumat terakhir di desa ini akan kuawali dengan bacaan surat Al Kahfi, semoga aku kuat menjalani hari-hari terakhir di sini, terutama dari peristiwa tidak terduga seperti yang sering kualami.

Suasana hening ini membuatku lebih khusuk, lebih mendalami membaca ayat-ayat suci. Bahkan tiap ayat aku baca juga arti terjemahannya. Baru membaca ayat ke sepuluh, terdengar suar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status