Share

Bab 27 Menemui Bang Ben

Segera aku masuk setelah menoleh sebentar ke arah Mas Rendra, lalu menutup pintu dengan kasar menghindari dia yang tersenyum padaku.

Tidak menunggu nanti, aku pun langsung mengguyur tubuh dengan air agar semua ingatan tentang Mas Rendra hilang dari benakku.

Meskipun dia suamiku, saat ini aku enggan melakukan kewajiban sebagai seorang istri pada umumnya.

Jujur, rasa kecewa masih begitu menggunung, walaupun cinta untuknya memang tetap ada.

Aku mengembuskan napas kasar seraya keluar dari kamar mandi. Kulihat, Mas sudah tidak ada lagi di kamar ini.

"Dia sudah berangkat kali, ya?" kataku, kemudian melongok ke jendela kamar, melihat mobil di halaman yang sudah tidak ada di sana.

Itu artinya, Mas Rendra memang sudah berangkat ke pabrik.

Usai memakai pakaian lengkap, aku pun keluar dari kamar untuk mulai membereskan rumah dan memasak. Akan tetapi, ternyata semuanya sudah bersih dan rapi.

Bekas makan kami semalam pun sudah tidak ada di wastafel.

"Mas Rendra masak?" kataku lagi, meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status