Share

Bab 14

"Daddy, ayooo!" Silla mengguncang-guncang lengan Dareen.

Dareen masih membisu. Bingung antara memenuhi permintaan Silla atau menolak.

Hatinya bimbang. Kalau dituruti, takutnya ia salah baca. Bisa-bisa Arisha menertawakan dirinya.

Seandainya ditolak, tetap saja dia berada di posisi yang tidak menguntungkan. Arisha pasti akan menganggapnya sebagai lelaki pengecut, yang bahkan untuk menaklukkan tantangan dari seorang anak kecil pun, ia tak mampu.

Kali ini Dareen mengutuk tingkah Silla. Bisa-bisanya gadis kecil itu punya ide untuk mempermalukan dirinya di hadapan wanita aneh, yang selalu berani membantah kata-katanya.

"Sayang, yang belajar kan Silla, bukan daddy. Tugas daddy adalah mengawasi Silla belajar," kilah Dareen, dengan senyum terpaksa. "Daddy senang Silla tumbuh pintar dan hebat seperti daddy."

Arisha mencebik sinis mendengar bualan Dareen tentang kehebatannya.

Sebaliknya, mata Silla berbinar bangga. "Benarkah, Daddy?"

Dareen mengangguk mantap. "Tentu saja!"

"Mana buktinya?"

Dare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status