Share

Bab 62

"Silla sudah tidur?" Nyonya Hart melangkah pelan, mendekati ranjang perawatan Silla.

Dareen yang baru saja menyelimuti Silla menoleh dan menatap Nyonya Hart dengan tatapan dingin.

"Apa Oma benar-benar peduli?"

"Apa maksudmu berkata begitu? Silla adalah putri dari cucuku. Dalam tubuhnya juga mengalir darahku." Nyonya Hart menjawab tak senang dengan sindiran Dareen.

"Kurasa tidak. Oma hanya peduli pada diri Oma. Oma bertahan di tempat ini, itu karena Oma tidak ingin disalahkan, bukan karena benar-benar merasa bersalah, apalagi menyesal."

"Dareen! Jaga bicaramu! Aku ini omamu."

Khawatir suaranya akan membangunkan Silla, Dareen menjauh dari ranjang.

"Oma, sejak dulu Oma tak pernah memikirkan perasaan kami. Yang Oma pedulikan hanyalah bagaimana menjaga citra diri dan nama baik Oma di hadapan publik.

"Itu juga kan yang menjadi alasan Oma mengusir Arisha? Oma takut dia akan mengambil hati Silla dan aku jatuh cinta padanya.

"Oma akan merasa malu jika hal itu terjadi. Karena, sama sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status