Share

Bab 77

"Arisha! Dipanggil Chef Danu!" seru seorang rekan kerja Arisha.

"Sebentar! Tanggung nih." Arisha sedang menyiapkan menu pesanan pelanggan.

"Sini! Biar aku yang teruskan. Chef Danu tidak suka menunggu." Lelaki itu mengambil alih wajan di tangan Arisha.

"Terima kasih!" Arisha melepaskan celemek yang dikenakannya.

Ia senang masih ada koki yang tidak ikut-ikutan membencinya. Ia pun meninggalkan dapur dengan bibir menyunggingkan senyum.

Di antara berjuta hal buruk yang menabur duka, tetap ada satu hal baik yang patut untuk disyukuri.

"Anda memanggil saya, Chef?" tanya Arisha, setelah Chef Danu mengizinkannya untuk masuk ke ruangannya.

"Silakan duduk, Arisha!" Chef Danu menunjuk sofa mini di sudut ruangannya, lalu menyusul Arisha.

"Kau tahu kenapa kupanggil kemari?"

Arisha menggeleng. Mukanya sedikit tegang.

"Santai saja! Aku tidak akan menghukummu! Justru aku akan memberikan penawaran yang menguntungkan," seloroh Chef Danu, berusaha mengusir ketegangan Arisha.

"Penawaran?" Arish
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status