Share

part 43

Avan memang sudah gila dengan segala pemikirannya.

Farrin harus mengakui itu atau ia bisa kehilangan kewarasan karena bujuk rayu Avan. Tak Farrin pungkiri sama sekali jika ia bisa mnrasakan dirinya luluh karena sikap pemuda itu yang lebih baik setelah ia menikah. Jika saja hal ini terjadi beberapa hari sebelum ia menikah, mungkin ia bisa mempertimbangkannya.

Kejam sekali.

Bagaimana bisa hati yang awalnya begitu keras dengan sebuah pilihan kini bisa melunak dengan sebegini mudahnya?

“Van, aku pernah berjanji jika aku hanya menginginkan satu kali pernikahan untuk seumur hidupku. Jadi, mustahil jika kita bersama.”

“Bahkan jika aku telah berusaha keras sekali pun?”

“Ya!”

Jawaban mantap dari Farrin membuat Avan terhenyak di posisinya. Bertahun-tahun menghadapi Farrin dan kekeraskepalaannya sepertinya sama sekali tak membuat Avan mengerti. Ia selalu mengatakan hal yang hampir sama untuk berulang kali. Ber

Rizuki

yuks, pembaca, jangan pelit bagi gems kalian, ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status