Share

part 44

Part 44

“Aku berusaha keras bekerja di kantor dan menangani Mama yang mengamuk, lalu kau seenaknya mengubah tatanan rumahku dan menggoda istriku. Di mana otakmu, Van!” bentak Vian. Ia sudah tak bisa lagi membendung amarahnya saat melihat Avan yang dengan seenaknya tengah berbaring di ruang keluarga sambil menonton film kesukaanya. Rasa lelah setelah seharian bekerja dan mendapat pelototan tajam serta amarah ibunya semakin memuncak melihat si pelaku yag kini sedang menikmati waktu santai.

Seolah tidak ada hal besar yang telah ia perbuat karena kepergiannya yang seenaknya sendiri itu.

“Vi, kau hanya menangani Mama dan berkas sepele itu. tak usah dibesar-besarkan.”

Mungkin bagi Avan berkas yang Vian kerjakan adalah berkas sepele yang bisa selesai dalam waktu beberapa jam, tidak seharian penuh seperti Vian. Namun,tetap saja untuk Vian yang baru pertama kali menangani sebegitu banyaknya, hal itu merupakan hal besar. Ia menyadari jika di

Rizuki

makin mbulet, ya? yuks bagi gems kalian untuk cerita mbulet ini.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status