Share

297. Tawanan Malang

'Berapa lama aku tidak sadar?' batinnya.

Sekujur tubuhnya terasa nyeri. Untuk membuka mata saja rasanya sulit. Napasnya begitu berat. Kiana hanya bisa mengatur napasnya supaya tidak lekas habis karena oksigen yang ada di dalam ruangan tempat ia berada sangat minim.

Kondisi Kiana sangat lemah dan juga memprihatinkan. Kiana seperti seorang tawanan yang beberapa saat lalu dijual dengan harga tinggi. Seorang Nona kaya dan memiliki kekuasaan telah membelinya.

Ingatan Kiana terpecah belah. Tubuhnya semakin tidak bisa dikendalikan lagi. Kedua tangan Kiana di rantai. Sebelah kakinya juga dijerat oleh rantai yang cukup kuat.

Kiana hanya bisa terdiam untuk menghemat tenaganya. Entah berapa lama ia sudah terjebak di dalam ruangan gelap dan juga pengap tersebut. Ruangan yang sama seperti tempat penyiksaan.

"Hah!" Kiana menghela napasnya. "Kalau setiap hari aku mendapatkan luka yang baru, aku bisa mati," gumam Kiana.

Be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status