Share

298. Kebangkitan Diri

"Argh! Argh! Argh!"

Suara teriakan itu semakin keras. Keringat dingin mulai bercucuran. Pergelangan tangan membiru, bahkan hampir seperti tercekik dan remuk.

"Sialan! Sialan kau, HG!" teriak Kiana.

Efek obat itu sudah satu jam menguliti tubuh Kiana. Seperti ribuan semut menyengat tubuhnya tanpa henti dan secara bersamaan atau ribuan lebah yang bersuara nyaring di telinganya. Luka baru maupun luka lama Kiana mengeluarkan darah kembali karena Kiana mengejan menahan kesakitannya.

Hah! Hah! Hah!

Kiana terengah-engah. Ia tidak kuat lagi menahan rasa sakit yang terus menggeroti setiap aliran darahnya. Penglihatannya mulai kabur. Samar-samar, dalam kondisinya yang setengah sadar, ia melihat dua orang yang berjalan ke arahnya.

"Si--siapa? Aku ..."

Kiana bergumam, tapi tidak sepenuhnya bisa mengucapkan apa yang ia rasakan. Kesadarannya hilang dalam kehancuran tubuhnya.

Dua orang yang Kiana lihat sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status