Share

BAB 35 : DONI PRIYATNO

Ucapan Neil dan A.I. sok tahu, Nana, kemarin, membuatku tidak dapat tidur dengan nyenyak. Sepanjang malam kalimat jatuh cinta, cantik, serta pertanyaan apakah aku menyesali atau tidak peristiwa one night stand yang terjadi antara aku dan Neil terus-menerus terngiang-ngiang di telingaku. Bahkan lucunya aku tidak dapat menyingkirkan wajah dan sorot mata Neil, meskipun sudah berusaha menyingkirkannya dari otak dengan berusaha memejamkan mata.

Sial kenapa wajah laki-laki menyebalkan itu selalu muncul di kepalaku? Kupukul kepalaku beberapa kali untuk menyingkirkan wajah manis itu dari otakku. Manis? Hah! Rupanya aku sudah gila!

Memikirkan laki-laki tengil itu membuat seluruh tubuh dan pikiranku terasa amat lelah. Padahal ini akhir pekan, dan Sabtu Minggu adalah hari liburku baik di Firma Hukum Benjamin maupun Wollim, tapi pagi ini aku justru terpaksa menembus jalanan ibukota untuk bertemu dengan salah satu korban pencemaran lingkungan PT Orin be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status