(Flash back)01 April 2020Masa setelah Heilen Putri Munaf pulang dari Afghanistan, setelah pulih dari keadaan yang mengenaskan pasca mendonorkan darahnya untuk Mr G, Heilen ditugaskan kembali sebagai Tim Medis mendampingi Seal Team Six, menuju sebuah pulau mengerikan bernama Palmyra Atol. ***Sebuah pulau karang berbentuk cincin bernama Palmyra Atol memiliki wajah yang begitu cantik, dengan laguna yang indah di tengah-tengahnya.Namun si cantik memiliki sederetan kisah yang mengerikan. Konon semua yang terjadi di pulau ini disebut-sebut ulah setan, sehingga pulau ini disebut sebagai salah satu tempat paling misterius di bumi yang masuk zona anomaly seperti Segitiga Bermuda.Palmyra Atoll atau Palmyra Island adalah sebuah pulau terpencil di antara Hawaii dan Samoa, Amerika Serikat. Sebuah pulau yang terletak di Kepulauan terluar Amerika, tepatnya dibagian utara Samudra Pasifik.Pulau ini pertama kali ditemukan oleh pelaut Amerika Serikat, Edmund Fanning pada tahun 1798. Saat itu, Fan
(Flashback)Setelah Athena-1609 diselamatkan dari keadaan darurat oleh Seal Team Five dari pusat layanan Kesehatan di Bamiyan, Ia dibawa langsung ke pangkalan militer Amerika di Bagram , dekat Kabul untuk mendapatkan penanganan yang tepat.Karena nekad mendonorkan darahnya dalam jumlah berlebihan demi menyelamatkan Mr. G, Athena mengalami hivopolemia sehingga ia memerlukan transfusi darah pengganti yang cukup banyak. Beruntung stok darah sedang tersedia.Hanya beberapa hari setelah pemulihannya, Athena-1609 ditemani Irish-3700 dan Irish-0601 langsung diterbangkan kembali ke Amerika untuk tugas lanjutan bersama Seal Team Six.Misi yang diemban Seal team Six kali ini sedikit berbeda dari msi-misi mereka sebelumnya. Biasanya mereka melakukan misi paling sulit dan berbahaya berupa penyerangan dan penyergapan didaerah paling rawan dengan peta penyerangan dan musuh yang jelas.Kali ini mereka seperti menghadapi sebuah bayangan kelam yang datang dari peristiwa hampir satu abad silam, saat
DOORRRR!DOORRRR!!"AUGGGGHHH!!"Dua tembakan kembali terdengar. Irish-0601 jatuh terduduk, sebuah peluru merobek betisnya. Senapan laras panjang M4-Custom ditangannya seketika jatuh manakala satu peluru lagi melesat mengenai lengannya. Ia benar-benar dalam keadaan yang tidak awas dan seperti orang yang kehilangan kontrol atas dirinya sendiri."Bed*bah! Siapa yang menembak Irish-0601?!" teriak Spartan-03."Semuanya berkumpul dan tahan senjata kalian! Tim medis periksa keadaan semua yang terluka!" teriak Spartan lagi, membahana. Ia berlari mendekati Irish-0601 dan meraih M-4 custom dari pasir tepat disisi Irish-0601 yang terjatuh dengan tubuh melingkar. Irish-0601 mulai mengerang menahan sakit. Darah merahnya menodai pasir pantai.Athena-1609 dan Irish-3700 bergegas menuju ke tempat tubuh agen CIA yang terlentang tak berdaya dengan tiga peluru masih bersarang ditubuhnya. Salah satunya mengenai bagian dada agen tersebut. Athena memeriksa nadi korban dengan tenang. "Sudah tak tertolong,"
Heilen mengaktifkan M4-Custom dalam kondisi siap tembak, namun ia terlupa mengaktifkan silencer (peredam suara).Heilen menyingkap tirai tepat disaat Spartan-03 dalam posisi terlentang dengan Irish-3700 sedang melakukan tugas di atasnya.Spartan terlihat menikmati semuanya hingga pupil matanya timbul tenggelam. Kelopak matanya tertutup dan terbuka berirama. Namun ekor matanya yang jeli tiba-tiba menangkap sosok bayangan hitam bersenjata laras panjang menuju ke arahnya dan Irish. Sontak seluruh alarm di otaknya memberi peringatan tanda darurat.Seal Team Six adalah tim terbaik dari semua tim elit di navy seals. Sudah pasti terdiri dari para personil Best of the best. Terlebih lagi sang komandan, jelas bukan tentara biasa. Tak ada yang meragukan kemampuan Jeremy Haultman di navy Seals.Pengalaman tempurnya sudah membuahkan banyak lencana dan bintang dari kesatuan. Pada malam peringkusan Osama bin Laden 1 Mei 2011 ia memang masih anak bawang di Seal Team Six namun peran besarnya malam it
(Flashback on)"Robert, target utamamu bukan para agen atau prsonil Seals. Tapi ahli botani bernama Agatha Marin. Dia datang kemari dengan tujuan merusak kerjasama kita dengan para Petagion. Habisi dia sesegera mungkin.'' Perintah Barbara Clarkson yang baru saja tiba di bunker FWFP." Baik, lady. Aku akan segera mengeksekusinya." Jawab Robert dengan penuh hormat kepada wanita yang telah mengadopsinya ini."Dan ingat satu lagi, habisi mereka tanpa sisa, jangan beri mereka kesempatan untuk mengirim bukti apapun ke luar pulau ini. Kau bisa gunakan semua robot warrior dari kelas Dark lord. Aku tak mau ada kata gagal.Ingat! habisi langsung jangan terlalu banyak bermain-main." Tegas Barbara Clarkson."Perintahmu adalah yang utama, lady." Sahut Robert takzim.Kemudian Robert mendatangi ruang pusat komando bunker FWFP (Future Warrior for Peace) dimana para operator robot warrior selalu standby di depan layar monitor sub super computer. Siap menunggu perintah apapun dari Barbara dan Robert."S
San Diego, Present timeHeilen baru saja selesai membantu Darren dan murid-murid senior karate academy untuk membereskan semua pernak-pernik sisa pesta kecil penyambutannya.Pekerjaan yang tampak sepele namun ternyata cukup menyita waktu dan tenaga. Frans juga turut membantu mereka hingga beres, rumah dan halaman pun tampak kembali rapi. Beruntung si baby Lala sedang tertidur pulas jadi Heilen bisa berkegiatan dengan lebih leluasa.Heilen duduk beristirahat di bangku taman belakang sambil menyeka peluh yang jatuh di pelipisnya. "Darren, papa dan mama kemana? " Tanyanya. Ia tak melihat papa dan mamanya sejak pesta usai, begitu juga baby Lala tidak terdengar celoteh lucunya sedari tadi."Mama dan papa bilang tadi mereka sedang bersiap-siap untuk pergi." Frans berinisiatif menjawab sambil turut duduk di salah satu bangku taman."Dokter Frans, pulanglah atau kembali ke kantormu. Kasihan pasienmu menunggu. " Tukas Heilen."Kamu tau aku bisa datang dan pergi ke kantor kapan saja, seharusnya
Bulan Februari adalah penghujung musim dingin di wilayah Amerika, termasuk San Diego. Bahkan dikala siang hari, masih juga terasa dingin di sini.rumah keluarga Munaf di San Diego terlihat sunyi, tak ada kegiatan latihan karate academy seperti hari-hari biasanya. Akademi diliburkan untuk menyambut kepulangan Heilen Putri Munaf.Heilen sedang membuatkan makan siang untuk baby lala dengan sangat kerepotan. Ia menghangatkan bubur sayur mix daging merah sekitar satu menit dan membiarkan Lala bermain sendiri di atas rafsur lantai dengan pengawasan Darren.Belum satu menit si baby sudah menjauh dari alas rafsur yang disediakan Heilen. Ia melanglang buana ke seluruh bagian ruang tengah menghamburkan barang apa saja yang membuatnya tertarik. Baby Lala dalam pengawasan Darren yang lebih banyak fokus pada layar ponselnya.Heilen tiba di ruang tengah dengan semangkuk kecil bubur bayi di tangan. "Ooo... my god, Darreeen... bisakah melepas ponselmu sebentar saja bantu aku menjaga Lala, lihat semuan
Frans melangkah mendekati Heilen. Mengumpulkan segenap kekuatan mentalnya, siap untuk mendengar jawaban terburuk sekalipun. Dan ia sudah sering mendengarnya namun ia menolak untuk menyerah."Apakah kalian akan berjalan-jalan sore? Aku bisa menemani kalian. " Tawar Frans sehangat mungkin."Tidak perlu, aku ingin sendiri. " Jawab Heilen datar.Heilen melanjutkan langkahnya menuju ke jalanan utama. Disamping jalanan utama terdapat jalur khusus pejalan kaki.Frans terus membuntuti Heilen dan baby Lala sambil mendekap buket bunga mawar merah yang membuatnya terlihat aneh."Heilen, ini sudah lebih dari dua tahun sejak kejadian itu tapi kamu belum juga memaafkanku??" Tanya Frans dengan suara bergetar."Aku sudah memaafkanmu sejak lama. Begitu juga kegagalan hubungan kita, aku sudah memaafkan dan melupakan semua itu. " Jawab Heilen santai dan terkesan tak begitu perduli.Frans selalu kesal melihat perlakuan Heilen yang mengangapnya tidak pernah ada, berbeda dengan Heilen yang dulu."Aku tak pe