Share

5. Rosella

Pagi ini seperti biasa Rosella melakukan aktivitas biasanya, setelah keluar dari kamar mandi, Rosella kembali duduk di meja riasnya. Meskipun dia tidak bisa keluar dari mansion itu selama seminggu kedepan, tapi itu tidak membuat dia untuk tidak menjaga penampilannya. Dia merias wajahnya dengan make-up tipis yang biasa dia gunakan.

Disaat aksinya tengah merias itu, tidak lama terdengar suara ketukan pintu kamarnya. Gadis itu langsung menyuruh orang tersebut masuk karena biasanya memang akan ada pelayan yang akan mengantarkan sarapan ke dalam kamar miliknya itu.

"Nona, mulai pagi ini dan seterusnya kau bisa sarapan di bawah bersama Mr. Park!" ucap kepala pelayan itu kepada Rosella.

"Apa??? Kenapa aku harus sarapan bersama dia? Aku tidak mau. Lebih baik antarkan saja makanannya kesini seperti sebelumnya!" bantah Rosella.

"Tidak bisa nona. Ini adalah perintah Mr. Park. Dan sekarang beliau sudah menunggu anda dibawah,permisi." ucap pelayan itu dan meninggalkan kamar Rosella.

"Aiissh pria sialan itu benar-benar menyebalkan ...." umpat gadis itu kesal.

Rosella merasa muak setiap kali dirinya mendengar setiap orang yang ada di sana mengatakan kalau perinta dari Mr. Park, itu artinya tidak bisa di ganggu gugat lagi.

Dengan terpaksa Rosella kemudian berjalan ke bawah ke tempat ruangan makan itu berada. Di sana dia sudah melihat Loey yang sudah duduk di kursi yang biasa diduduki pria itu. Sesampainya di sana Rosella langsung menundukan dirinya di kursi yang berada di sisi kanan meja itu.

"Mulai sekarang kau harus makan bersama ku disini!" ucap Loey membuka suara.

"Kenapa kau memerinta ku seenaknya? Satu hal yang harus kau ingat! Bahwa aku bukan lah bawahanmu yang bisa kau perintahkan!" ucap Rosella dengan tatapan tajamnya.

Loey yang mendengarnya hanya tersenyum miring ke arah gadis itu. "Dan ingat juga kau berada di rumah ku saat ini Nona,jadi kau harus mematuhi perintah tuan rumah ini,mengerti!" balas Loey.

Mendengar itu Rosella hanya bisa menghelah nafasnya. Loey Park, pria itu selalu saja membuatnya marah dengan sikap egois dan memerintah.

Tidak mau berdebat panjang dan pada akhirnya nanti juga dia akan kalah juga melawan seorang Loey. Akhirnya Rosella menuruti perintahnya, toh juga ini hanyalah perkara tempat makan saja. Dia langsung mengambil makanan di atas meja itu dan langsung memakannya.

Loey hanya tersenyum tipis melihat kearah Rosella. Meskipun gadis itu cukup keras kepala namun pada akhirnya gadis itu mau menuruti perintahnya.

Kemudian Loey juga ikut mulai memakan makanannya. Tidak ada percakapan di sana hingga kini mereka telah menyelesaikan sarapan mereka masing-masing. Kemudian Rosella kembali ke kamarnya, sedangkan Loey seperti biasanya pergi ke ruangan kerjanya.

Di ruangan kerjanya itu, Loey hanya menatap ke arah layar monitor di depannya untuk memantau CCTV itu. Dia pun memutar video CCTV yang sedang memantau kamar milik gadis itu.

Di sana dia melihat gadis itu tengah membaca majalah di sofa yang terdapat di dalam kamar itu. Setelah cukup lama gadis itu kini beranjak dari duduknya, dia membuka salah satu pintu lemari dan mengeluarkan beberapa peralatan dari sana, sebuah perlatan untuk berolahraga seperti sebuah matras yoga dan yang lainnya.

Ya, sekarang Rosella tengah melakukan yoga di dalam kamarnya yang cukup luas itu. Karena Rosella itu tipikal orang yang benar-benar menjaga penampilannya.

"Mengapa dia melakukannya di sana? Apa dia pikir di mansion ini tidak ada tempat untuk melakukan hal semacam itu?" ucap Loey sambil menatap Rosella di layar CCTV itu.

Karena mansionnya itu sangat besar dan luas. Sebenarnya di sana Loey sudah menyediakan ruangan khusus untuk berolaraga. Namun Rosella memang belum mengetahui seluk-beluk mansion itu walaupun Loey sudah mengizinkannya untuk berkeliling di sana, hanya saja gadis itu belum tertarik untuk melakukannya.

Loey yang masih menatap layar CCTV itu kemudian mendengar suara ketukan pintu di ruangannya, dia pun menyuruh orang tersebut untuk masuk.

"Ada apa? Apa kau membawa kabar baru?" tanya Loey yang kini sudah beralih menatap Boy.

"Benar Mr. Park, aku sudah mengetahui siapa wanita yang kau maksud tempo hari. Gadis itu bernama Kim Naa-ri dia adalah putri Kim Se-joon dari pernikahan pertamanya dan dia adalah adik dari Kim Johan pria yang tempo hari melangsungkan pernikahannya," jelas Boy.

"Kim Naa-ri ... sepertinya permainan ini akan sangat menarik." ucap Loey sambil menyunggingkan senyuman liciknya.

"Dan satu hal lagi. Gadis itu sebentar lagi akan melangsungkan pertunanganya," tambah Boy.

"Pertunangan? Apa itu artinya dia akan menikah?" batin Loey.

"Baiklah terima kasih atas infonya. Kau bisa kemabali sekarang!." Setelah mendengar perintah itu Boy pun kembali keluar, sedangkan Loey kini memikirkan apa yang baru saja disampaikan Boy itu.

Setelah cukup lama kemudian dia kembali menatap layar CCTV itu lagi. Kini dia melihat Rosella sudah selesai melakukan yoga itu dia melihat gadis itu pergi ke kamar mandinya untuk membersikan dirinya.

Apa Loey juga meletakan kamera cctv juga dikamar mandi gadis itu? Tentu saja, bahkan semua ruangan yang ada di mansion itu tidak luput dari pantauan CCTV Loey.

Di layar monitor itu, kini sudah terlihat Rosella yang mulai melepaskan pakaiannya satu persatu, lalu kemudian gadis itu berjalan dan masuk ke dalam bathtub yang ada di sana untuk berendam.

Lalu bagaimana dengan reaksi Loey saat ini?tentu saja sebagai pria normal dia pasti akan tergoda melihat tubuh telanjang gadis itu, hanya saja dia masih bisa menahan nafsunya.

Setelah selesai mandi kini Rosella kembali memakai pakaiannya dan kembali merias wajahnya dengan make-up tipis seperti biasanya. Setelah itu dia berjalan keluar kamarnya,tampak nya dia sedang ingin berjalan-jalan mengelilingi mansion itu, sedangkan Loey masih setia memantaunya melalui CCTV di sana.

Rosella menuruni tangga itu dan terus berjalan keruangan yang ada di bawah sana. Di sana dia bisa melihat banyak terdapat ruangan-ruangan di dalam mansion tersebut. Beberapa diantaranya terdapat kamar-kamar untuk para pelayan yang ada di mansion itu.

Dia kembali meneruskan jalannya mengeliling setiap ruangan yang ada di sana. Disana dia bisa melihat wanita yang dia lihat malam itu keluar dari salah satu ruangan yang ada di sana. Rosella cukup terkejut,dia juga baru tahu kalau ternyata wanita-wanita itu juga tinggal di mansion itu, karena dia yakin ruangan itu adalah kamar untuk para wanita itu.

Saat Rosella berpapasan dengan salah satu wanita itu. Candy memandangnya dengan tatapan tajam ke arahnya. Sedangkan Rosella hanya membalasnya dengan tatapan dingin sambil terus berjalan.

Karena di sana sangat banyak ruangan yang tidak dimengerti Rosella,bahkan ruangan kosong juga banyak di sana mungkin ruangan-ruangan untuk menyendera orang karena terlihat ruangan itu tertupi jeruji besih. Memang semua itu bukan hal aneh mengingat dirinya sekarang tengah berada di Mansion seorang Boss mafia.

Rosella terus berjalan hingga di suatu lorong dia melihat sepasang pria dan wanita sedang berciuman panas di sana. Dari pakaiannya Rosella yakin wanita itu salah satu wanita penghibur yang ada di sana,  sedangkan pria itu mungkin saja salah satu pengawal atau anggota gengster Loey. Rosella menatap datar kepada kedua orang yang tidak tahu tempat itu. Karena melihat Rosella yang tengah menatapnya, pria itu segera melepaskan ciuman mereka seperti orang yang baru saja ketahuan selingkuh. Rosella tidak bicara apapun dia hanya menatap dingin kedua orang itu sebelum kemudian kembali melanjutkan perjalanannya.

"Yaak! Kenapa kau melepaskannya?" ucap wanita itu memukul lengan pria berjas hitam itu.

"Entahlah ... aku hanya merasa aneh saja jika ditatap oleh gadis itu," ucap pria itu.

"Dia itu bukan siapa-siapa. Kenapa kau menganggapnya seolah-olah dia nyonya di sini?" ucap wanita yang diyakini salah satu teman Candy itu.

"Aiishh, orang-orang bodoh itu,mengapa mereka melakukannya di sana? " ucap Loey yang juga ikut kesal dengan kedua orang itu yang seperti memalukannya, kemudian dia kembali mengawasi Rosella.

Rosella tampak berhenti di salah satu ruangan yang ada disana, entah kenapa dia sangat penasaran dengan ruangan itu. Saat dia hendak membuka kenop pintu itu tiba-tiba dia mendengar suara seorang pelayan menegurnya.

"Nona! Makan siang anda sudah siap, anda bisa memakannya sekarang," ucap pelayan itu.

"Hmm ... apa aku akan makan bersama dia lagi?" ucap Rosella kepada pelayan itu.

"Tidak nona, sepertinya Mr. Park siang ini akan kedatangan tamunya dan beliau menyuruh anda makan terlebih dahulu," ucap pelayan itu.

"Baiklah kalau begitu aku akan kesana." Rosella mengurungi niatnya memasuki ruangan itu, dia kembali ke ruangan tempat meja makan itu berada.

Dia menikmati makan siangnya sendiri di sana. Di ruangan lain atau ruangan tempat makan pelayan dan yang lainnya itu, dia melihat ada beberapa orang juga sedang makan siang di sana.

"Lihatlah! sekarang dia sudah seperti nyonya di rumah ini. Tadi pagi aku juga melihat wanita itu sarapan bersama M. Park dan sekarang dia makan di meja yang sama "ucap wanita berambut pendek itu kepada kedua temannya.

"Kita lihat saja nanti siapa yang sebenarnya yang akan menjadi nyonya di mansion ini dan siapa yang akan ditendang keluar dari sini " ucap Candy dengan senyuman licik nya.

Rosella hanya mengacukankan tatapan orang yang ada di sama dia tidak terlalu ambil pusing dengan orang-orang itu. toh juga dia tidak takut dengan tatapan mereka semua.

Sedangkan di ruangan Loey, seperti yang dikatakan pelayan tadi kini Loey memang kedatangan tamu di ruangan kerja nya itu. Tamu-tamu itu adalah orang-orang kepercayaannya untuk mengurus perusahaan miliknya.

Meskipun Loey merupakan pemilik perusahaan namun dirinya jarang sekali mengunjungi kantor perusahaan tersebut. Dia hanya akan berkunjung apabila memang dalam kondisi yang memang mengharuskannya untuk datang kesana.

Perusahaan itu memang terbilang baru, sekitar tiga tahun lalu Loey membelinya berkat uang yang dia dapat dari hasil kerja gelapnya sebagai Bos mafia.

Loey tidak ahli dalam hal bisnis. Untuk itu dia mempercayakan orang-orang yang memang terbilang pandai dalam dunia itu untuk mengurusnya. Dan beberapa orang kepercayaan itu akan datang menemui Loey sekitar semingggu sekali untuk melaporkan segala yang terjadi di perusahaannya itu.

Seperti yang kini mereka tengah lakukan yaitu meeting penting bersama Christian Loey Park.

................

Di tempat lain gadis yang bernama Kim Naa-ri itu sedang duduk di kursi taman di belakang rumahnya. Sepertinya gadis itu tengah  memikirkan sesuatu.

"Siapa sebenarnya pria itu? Kenapa dia menatap ku seperti itu?" ucap Naa-ri dalam hatinya.

Saat dia tengah melamun kemudian dia dikejutkan dengan suara pengawalnya yang bernama Alice.

"Nona, ini sudah waktunya anda minum obat! Mari saya antar anda ke kamar," ucap Alice pengawal wanita di keluarga Kim Se-joon itu.

"Tunggu sebentar lagi, aku masih ingin menghirup udara segar di sini " ucap Naa-ri.

"Tidak bisa Nona. Nyonya akan memarahi saya kalau anda tidak segera meminum obat anda! " ucap Alice sedikit memaksanya.

"YAAK Alice! kau itu adalah pengawalku. Kenapa kau malah patuh dengan perintah wanita itu?" ucap Naa-ri berpura-pura kesal kepada Alice, dia kemudian beranjak dari tempat duduk itu untuk kembali ke kamarnya.

"Ah maafkan saya Nona," ucap Alice tersenyum kemudian mengikuti Naa-ri dari belakang.

Setelah meminum obatnya kini Naa-ri sudah berbaring di tempat tidurnya. Dia menatap Alice yang duduk di kursi yang ada di dalam sana sambil membaca majalah.

"Apa kau tidak merasa bosan untuk selalu menjagaku Alice?" ucap Naa-ri ketika melihat pengawalnya itu.

Alice yang tadinya fokus dengan majalah ditangannya kini beralih menatap majikannya itu. " Kenapa kau menanyakan itu Nona?"

"Tidak apa. Hanya saja, kenapa kau tidak pernah meminta libur dan pergilah melakukan kencan bersama pria yang kau sukai di luar sana!" ucap Naari.

"Kau tidak perlu mengkhwatirkan ku Nona. Aku tidak pernah memikirkan hal semacam itu, yang terpenting bagiku adalah aku bisa melakukan tugasku dengan baik," ucap Alice dengan tersenyum.

"Kau juga harus memikirkan massa depanmu Alice. Kau tidak bisa seperti ini terus. Ini perintah dariku! dan satu lagi jangan memanggilku Nona jika kita sedang berdua saja, mengerti!" ucap Naa-ri yang merasa kasihan kepada pengawalnya yang kelihatan kesepian itu.

"Baiklah aku akan memikirkannya. Tapi tidak sekarang, mungkin saat kau sudah menikah nanti," ucap Alice tersenyum.

"Baiklah aku mengerti. Kalau begitu aku harus segera menikah secepatnya, agar aku bisa melihat kau berkencan," ucap Naa-ri dan mereka pun tertawah bersama.

"Ya itu benar ... hmm bagaimana dengan dia? Apa dia sudah memberi kabar kepada mu hari ini?" tanya Alice.

"Ya, tadi dia mengabariku kalau dia akan berangkat ke Jepang untuk melakukan perjalanan bisnisnya,"

"Aku sudah tidak sabar melihat dia akan meminang mu nanti," ucap Alice.

"Sudahlah jangan membahas itu selarang,aku mau tidur dulu," ucap Naa-ri  sambil tersenyum ke arah Alice.

................

"Kenapa kau belum mendapat informasi tentang wanita itu?" ucap pria itu kepada yang kini duduk di hadapannya.

"Sepertinya wanita itu tinggal bersama Loey Park. Itu mengapa sangat sulit bagiku untuk mencari tau siapa dia," ucap Jennifer dia kemudian berjalan ke arah pria itu dan duduk di tangan kursi milik pria itu. "Sayang ...tenanglah aku pasti akan---" ucapan jennifer terhenti ketika pria itu menepis tangan miliknya di tubuh pria itu.

"Sudahlah tidak perluh melakukannya lagi? Hal itu saja tidak bisa kau atasi. Kalau begitu aku akan mengirim orang-orang untuk mencari tahu siapa dia." ucap pria itu yang kemudian meninggalkan Jennifer di sana sendirian.

"Chrisstian Loey Park, aku pastikan wanita yang bersamamu itu tidak akan lolos dariku lagi!" ucap Jennifer sambil mengepalkan tangannya.

Bersambung ....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status