Share

Bab 28. Kamu Milikku!

Nesa terperanjat. Ia berusaha melepaskan diri dari gendongan Raga. Namun tenaganya tak sebanding dengan tenaga lelaki bertubuh tinggi besar itu. Ia bagai anak kecil di dalam dekapan tubuh Raga yang kekar. 

“Lepasin aku, Mas. Kita tidak boleh melakukan itu.” Ia berupaya menyadarkan Raga yang mulai kehilangan kendali.

Raga tak lagi peduli. Ia menutup pintu kamar Nesa dan menguncinya. Dengan nafas memburu, ia baringkan gadis yang membuat perasaannya berhari-hari terombang ambing tidak karuan. Kata-kata Aril tentang Nesa dan ayah Aril menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat, tetapi pada saat yang bersamaan juga membuat adrenalinnya melonjak tajam. 

“Aku tidak mau lagi mendengar alasan apa pun dari kamu, Sayang. Aku menginginkan kamu dan tak ada yang bisa menghalangi.” Ia menciumi Nesa dengan perasaan campur aduk. Semakin Nesa meronta, hasrat Raga kian merasa dita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status