Share

Cincin pernikahan

Marahlah, Sakti Argantara! gumam Rania dalam hati. Menatap Sakti yang terdiam menatapnya.

Pak Sakti? Kenapa pak Mike memanggil suami Rania dengan sebutan pak? Apa jangan-jangan dia adalah pemilik perusahaan? tanya batin Kevin.

"Pak Kevin, duduklah! Pak Sakti tak suka jika menunda makan siang," tutur Mike sembari membenarkan kacamatanya.

Kevin menoleh. Tegakkan salivanya mengalir dengan paksa melihat Sakti yang tersenyum ke arahnya.

Tidak! Itu tidak mungkin. Argh, Kevin. Apa yang kamu pikirkan? ucap batin Kevin seakan bertentangan. Mencoba berpikir positif dan membuang jauh-jauh rasa curiganya itu.

"Tapi, pak Mike. Jika pak Sakti ikut makan dengan kita. Lalu, bagaimana dengan pemilik atasan kami? Bukankah bapak bilang, kalo kita akan makan siang bersama?"

Seketika, pandangan Mike tertuju ke arah Sakti. Dahinya mengernyit melihat sahabatnya terdiam santai tanpa menggubris perkataan Kevin.

Jadi, kevin tak tau kalo dia adalah pemilik perusahaan? Ya Tuhan, Kevin. Apa yang kamu lakukan?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status