Share

Malu setengah mati

"Kenapa nggak bisa di buka? Gimana ini?" tanya Rania bingung.

Beberapa menit kemudian

Sakti menyeringai melihat aneka makanan yang tersaji di meja makan. Aromanya, indahnya masakan yang masih hangat membuat Sakti tak sabar untuk segera melahap makanan tersebut.

Namun, niatnya terhenti ketika dirinya teringat dengan Rania. Kedua matanya berputar mencari keberadaan Rania.

"Rania ... Rania ...!" teriak Sakti melangkah menaiki anak tangga yang menjulang tinggi untuk menuju ke arah kamar.

Sepi dan tak ada jawaban.

Sesaat, langkah kakinya terhenti tepat di depan pintu kamar Rania.

Tok tok

"Rania, apa kamu di dalam?" tanya Sakti mengernyit tak mendapatkan jawaban kembali.

Ceklek

Kedua mata Sakti berputar. Kamarnya terlihat sepi dan tak ada Rania di sana.

"Tak ada. Ke mana dia?" tanya Sakti menghela nafas panjang seraya menopangkan kedua tangan di pinggang. Dua bola matanya mengerling menatap beberapa baju yang tergeletak di atas ranjang.

Clek clek

Sakti menoleh. Keningnya mengernyit mende
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status