Share

32. PULANG

Gladys sedang merapikan barangnya, hari ini dia sudah diizinkan pulang oleh dokter. Antara senang dan tidak, itu lah yang sedang dirasakan Gladys sekarang. Senang, karena dia bisa pulang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa. Tidak, karena … itu adalah rumah Keenan.

Tiba-tiba saja dia mengingat kembali obrolan dengan Erza malam itu. Laki-laki itu berpesan kepada Gladys untuk sabar menghadapi Keenan. Dia juga berpesan, sebisa mungkin Gladys harus bisa membuat Keenan merubah pandangannya tentang perempuan. Tapi entah kenapa Gladys tak yakin bisa melakukan hal itu.

“Sudah berkemas?”

Gladys tersentak dan langsung menoleh ke belakang. Lalu dia mendapati sang dokter yang datang ke ruangannya. Di belakang dokter itu berdiri laki-laki yang dia kenal.

“Sudah, Dok,” ucap Gladys sambil mengangukkan kepalanya. Dia melirikkan matanya pada Keenan. Syukurlah, sepertinya mood laki-laki itu sedang baik.

“Baiklah kalau begitu,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status