Share

Bab 54. Rumah Sewa

Arinda turun setelah mereka memarkirkan sepeda di dekat tiang listrik. Tak jauh dari sana, sekeluarga pencari barang bekas tengah terduduk di atas trotoar jalanan. Mendekati mereka, Arinda tersenyum seraya mengulurkan bungkusan makanan yang langsung membuat lelaki paruh baya itu tersentak. 

"Permisi, Pak. Ini ada sedikit makanan untuk Bapak, di terima, ya?" ujarnya membuat lelaki paruh baya itu menerimanya dengan tangan gemetar. 

"Terimakasih, terimakasih, Nona. Semoga rezekinya bertambah luas," ucapnya diikuti oleh anak dan istrinya. 

Arinda tersenyum ramah, balas membungkuk sebelum membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi. Walaupun memakai uang Tuan Mudanya, entah mengapa hatinya bahagia bisa berbagi dengan seseorang yang membutuhkan. Menghampiri Reta, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Meninggalkan Alrix yang berada di dalam mobil, tak jauh dari sana. 

"Arinda? Memberi makan orang lain?" batinnya sambil melepas kaca mata cokelat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status