Share

26. Ketahuan

"Bohong!" Jay menelan ludah, saat ucapannya disanggah oleh seseorang. Tidak mungkin istrinya yang menyahut dari dalam kuburankan? Ini pasti suara mertuanya. Pelan Jay menoleh ke asal suara, dan sudah ada Ana berdiri tak jauh darinya sambil tertawa terpingkal-pingkal sembari menutup mulutnya.

"Sial!" umpat Jay kesal sambil memainkan bibirnya.

"Ketepu yee ....!" ledek Ana lagi kali ini sambil berbalik badan, kemudian berlari sangat kencang meninggalkan Jay yang kesal. Lelaki itu bahkan melemparkan kerikil kecil kepada Ana. Namun sayang tidak kena. Karena Ana sudah kembali berdiri di depan gerbang kuburan.

"Dek, Abang pergi ya. Kamu gak perlu cemburu sama wanita rada-rada seperti Ana. Kami hanya teman. Bahasa novelnya, friendshit!" ujar Jay sembari menyeringai lebar. Lelaki itu pun mencium batu nisan yang masih terbuat dari kayu. Begitu hikmat dan sahdu. Ana memandang dari kejauhan dengan perasaan sedih. 

Cinta Jay untuk istrinya sangat jelas terlihat d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status